, APAC
Press photo (Richemont)

Montblanc taps Giorgio Sarné as CEO

He has served as brand president and CEO of Stuart Weitzman at Tapestry Group for the past four years.

Montblanc has announced the appointment of Giorgio Sarné as its new CEO, effective 15 November.

Sarné, a graduate of Bocconi University and HEC Paris, brings over 20 years of experience in the luxury sector. He has held senior positions at notable brands, including Veuve Clicquot and TAG Heuer. Most recently, he served as Brand President and CEO of Stuart Weitzman at Tapestry Group for the past four years.

"I am deeply honored and excited to step into the role of CEO at Montblanc, a Maison renowned for its excellence in craftsmanship and innovation,” said Sarné. “I look forward to working closely with the talented teams at Montblanc to further nourish and celebrate the Culture of Writing globally.”

K3Mart memadukan budaya Korea dan produk UMKM lokal dalam satu gerai

Convenience store itu menyediakan perbandingan produk impor dan produk lokal sebesar 50:50 di 30 outlet mereka.

Meningkatkan penelusuran dan efisiensi manajemen inventaris dengan barcode 2D GS1

Barcode 2D ini berfungsi sebagai penyimpanan data yang kompak.

The Coffee Bean & Tea Leaf menyeimbangkan kualitas dan kenyamanan melalui produk ritel

Mereka memperluas rangkaian produk termasuk berbagai kopi single-origin yang disesuaikan dengan preferensi pemanggangan yang berbeda.

KCG menguasai brand positioning untuk segmen premium di Indonesia

Mereka mengadopsi solusi berbasis teknologi terbaru untuk sukses mengelola 92 toko ritel di 20 kota di Indonesia.

Ini alasan brand-brand mewah meningkatkan investasi AI

Sektor ini telah menginvestasikan lebih dari $360 juta dalam AI selama tiga tahun terakhir.

Bacha Coffee menguasai retail kaya sensorik di Jakarta

Memadukan warisan dan kemewahan, Bacha Coffee Plaza Senayan menghadirkan pengalaman unik bagi pecinta kopi Indonesia.

Bagaimana WCT Malls meningkatkan penjualan tenant melalui pemasaran terarah

Melalui pemasaran terarah, mal ini meningkatkan penjualan tenant dan tingkat okupansi.

Langkah besar untuk GOPIZZA: 2.000 toko di akhir 2024

CEO GOPIZZA bertujuan menjadikan brand tersebut sebagai pizza terjangkau  dan terbaik dari Asia Tenggara ke seluruh dunia.

Peritel harus bersiap untuk ‘commerce tanpa batas’

Ahli dari KPMG memprediksi akhir dari perbedaan ritel online dan offline seiring dinamika keterlibatan konsumen.