, Singapore

Sheng Siong's profits soared 98% to $54.41m in H1

The company saw elevated consumer demand in Q2.

Singapore-based Sheng Siong Group's profit attributable to its owners surged 98% YoY to $54.41m (S$74.82m) in H1, from $27.47m (S$37.78m) in H1 2019, the company announced. Revenue rose 52.7% to $543.49m (S$747.4m) over the same period.

In Q2, profit soared 150.4% YoY to $33.54m (S$46.12m), whilst revenue expanded 75.8% to $304.45m (S$418.67m). This was mainly driven by elevated demand as consumers stocked up to hedge against the risks of the supply chain disruption and the Circuit Breaker measures.

The company declared an interim cash dividend of $0.025 (S$0.035) cent per share.

Gross margin improved from 27.4% in 2Q2019 to 28.1% in Q2, largely due to selling prices being underpinned by strong demand, improvement in sales mix arising from diversification in sourcing and increase in the volume of house-brands in Q1.

Meanwhile, administrative expenses grew $16.87m (S$23.2m) during the quarter, in part no thanks to higher staff costs as additional headcount was required to cope with the higher volumes, implement the safe distancing and tracing measures, and operate new stores.

Capex amounted to $7.13m (S$9.8m) in Q2, consisting mainly of fitting out new stores and IT equipment for supermarkets totalling $3.35m (S$4.6m), equipping new warehouse extension and maintenance for the distribution centre for $3.71m ($5.1m) and $72,720 (S$100,000) incurred by the supermarkets in China.

K3Mart memadukan budaya Korea dan produk UMKM lokal dalam satu gerai

Convenience store itu menyediakan perbandingan produk impor dan produk lokal sebesar 50:50 di 30 outlet mereka.

Meningkatkan penelusuran dan efisiensi manajemen inventaris dengan barcode 2D GS1

Barcode 2D ini berfungsi sebagai penyimpanan data yang kompak.

The Coffee Bean & Tea Leaf menyeimbangkan kualitas dan kenyamanan melalui produk ritel

Mereka memperluas rangkaian produk termasuk berbagai kopi single-origin yang disesuaikan dengan preferensi pemanggangan yang berbeda.

KCG menguasai brand positioning untuk segmen premium di Indonesia

Mereka mengadopsi solusi berbasis teknologi terbaru untuk sukses mengelola 92 toko ritel di 20 kota di Indonesia.

Ini alasan brand-brand mewah meningkatkan investasi AI

Sektor ini telah menginvestasikan lebih dari $360 juta dalam AI selama tiga tahun terakhir.

Bacha Coffee menguasai retail kaya sensorik di Jakarta

Memadukan warisan dan kemewahan, Bacha Coffee Plaza Senayan menghadirkan pengalaman unik bagi pecinta kopi Indonesia.

Bagaimana WCT Malls meningkatkan penjualan tenant melalui pemasaran terarah

Melalui pemasaran terarah, mal ini meningkatkan penjualan tenant dan tingkat okupansi.

Langkah besar untuk GOPIZZA: 2.000 toko di akhir 2024

CEO GOPIZZA bertujuan menjadikan brand tersebut sebagai pizza terjangkau  dan terbaik dari Asia Tenggara ke seluruh dunia.

Peritel harus bersiap untuk ‘commerce tanpa batas’

Ahli dari KPMG memprediksi akhir dari perbedaan ritel online dan offline seiring dinamika keterlibatan konsumen.